KEGIATAN P5 DAN P2RA TEMA BANGUNLAH JIWA RAGA TOPIK STOP BULLYING MEMPENGARUHI PERGAULAN SISWA MTsN 1 BANJAR

 KEGIATAN P5 DAN P2RA TEMA BANGUNLAH JIWA RAGA

TOPIK STOP BULLYING MEMPENGARUHI PERGAULAN SISWA MTsN 1 BANJAR


Penulis:

Husnul Hatimah, S.Pdi

Guru MTsN 1 Banjar

 

Adanya perubahan kurikulum karena kebijakan pemerintah dalam dunia Pendidikan, mengharuskan MTsN 1 Banjar mengikuti perubahan kurikulum tersebut dari Kurikulum 2013 menjadi Kurikulum merdeka karena MTsN 1 Banjar sejak dikeluarkannya SK dari Dirjen Pendis Kemenag RI  Nomor 3811 Tahun 2022  tentang Madrasah Pelaksana Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2022/2023 salah satu yang ditunjuk untuk melaksanakannya bertahap dari kelas VII.

Dengan adanya perubahan kurikulum ini membuat para Tenaga pendidik dan siswa belajar bersama untuk memahami tentang apa tujuan dari Kurikulum Merdeka.  Dalam kegiatan Implementasi kurikulum merdeka ini salah satu ruh pentingnya yaitu Proyek Penguatan Profil Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin (P2RA), dimana untuk jenjang MTs berada pada fase D dengan tema P5 yang sudah ditentukan dalam kurikulum merdeka ada 7 tema yaitu

1.    Gaya Hidup Berkelanjutan

2.    Kearifan Lokal

3.    Bhineka Tunggal Ika

4.    Bangunlah Jiwa dan Raganya

5.    Suara Demokrasi

6.    Berekayasa dan Bertekhnologi untuk Membangun NKRI

7.    Kewirausahaan.

Dan 10 nilai dalam P2RA, yaitu :

1.    Berkeadaban (Taaddub)

2.    Keteladanan (Qudwah)

3.    Kewarganegaraan dan kebangsaan (Muwatanah)

4.    Mengambil Jalan Tengah (Tawassut)

5.    Berimbang (Tawazun)

6.    Kesetaraan (Musawah)

7.    Musyawarah (Syura)

8.    Toleransi (Tasamuh)

9.    Adil dan Konsisten (I’tidal)

10.  Dinamis dan Inovatif (Tathawwur wa Ibtikar).

 

Pada kegiatan P5 dan P2RA Tim Pengembang Kurikulum MTsN 1 Banjar Tahun Pelajaran 2023/2024 mengambil tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan topik masalah Stop Bullying, dan penekanan nilai pada P2RA nya berkeadaban, keteladanan, dan kesetaraan.

Adapun mengenai topik Stop Bulliying yang diangkat karena maraknya Bulliying dalam pergaulan remaja saat sekarang ini. Pada kegiatan ini siswa  digali pengetahuan dasar mereka tentang apa itu Bulliying, arti Bulliying dalam konteks pengertian dan arti Bulliying dari narasumber yang di undang.

Tujuan dari pemilihan Tema Bangunlah Jiwa dan Raga dengan topik Stop Bulliying ini adalah agar setelah siswa mengikuti kegiatan P5 dan P2RA dapat menjaga diri mereka dari Bulliying baik itu menjaga diri,menghindari atau melakukan Bulliying kepada orang lain.

Macam-macam jenis Bulliying dari pergaulan siswa sehari-hari dan dari informasi tentang jenis Bulliying. Jenis pergaulan sehari-hari yang dianggap siswa sebagai tindakan Bulliying diantaranya sebagai berikut :

1.    Memukul

2.    Mencangkar

3.    Menendang

4.    Mengolok-olok

5.    Menyebut nama orang tua

6.    Membuat meme lucu muka teman yang dijadikan stiker WA

7.    Memfitnah

8.    Mencela

9.    Menghancurkan barang teman

10.  Menghasut teman lainnya

11.  Menulis status di medsos dengan bermaksud menyindir teman lainnya.

 

Jenis-jenis Bulliying dari media informasi

Jenis jenis bullying dibagi menjadi : Bullying secara fisik , Bullying secara verbal , Bullying secara non verbal , Bullying pelecehan seksual , Cyber bullying , Dan lain – lain.

Jenis jenis bullying , Antara lain :

Ø  Bullying secara fisik

Bullying secara fisik paling tampak dan mudah diindetifikasi. Contoh bullying fisik yaitu : Mendorong, Memukul, Menjambak, Menendang, Menampar, Mengunci seseorang dalam suatu ruangan, Mencubit, Mencekik, Mengigit, Mencakar, Meludahi, Dan merusak serta  menghancur kan barang – barang milik anak yang tertindas, Merusak, Dan lain – lain

Ø  Bullying kontak verbal langsung

Bullying dalam kontak verbal langsung menjadi awal terjadinya sebuah tindakan bullying, contohnya yaitu : Julukan nama, Celaan, Fitnah, Sarkasme, Merendah Dan lain lain

Ø  Perilaku Non verbal langsung

Bullying jenis ini seperti tindakan mata sinis,menjulurkan lidah, menampilkan wajah merendahkan, Dan biasanya disertai oleh bullying fisik dan verbal.

Ø  Bullying Nonverbal tidak langsung

Contohnya : Tindakan seperti mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan sehingga menjadi retak, sengaja mengucilkan, dan mengirim surat melalui suatu benda.

Ø  Cyber Bullying

Tindakan menyakiti orang lain melalui suatu kata-kata dengan media elektronik. Seperti hp, laptop, televisi, Dan media lainnya.

Ø  Pelecehan seksual

Kadang tindakan pelecehan biasa dapat dikategorikan melalui fisik dan verbal.

 

Dampak dari korban Bulliying menurunkan Kesehatan secara fisik, menurunkan kesejahteraan psikologis ( emosi positif dan emosi negative ), munculnya rasa tidak percaya diri, rendah diri, tidak berharga, kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial, menurunnya prestasi.

Dampak akibat bullying terjadi disekolah/Madrasah Yaitu :

a.    Dampak bagi pelaku bullying

Memiliki rasa pecaya diri dan harga diri yang tinggi, mudah marah, toleransi yang rendah, merasa hebat, dan menganggap semua orang lemah.

b.    Dampak bagi korban bullying

Mengganggu konsentrasi, malas, (menghindari) sekolah, merasa cemas, takut, stress, depresi, keseharian berubah dan berujung kematian, meningkatkan isolasi sosial.

c.     Dampak bagi siswa lain

Beberapa siswa berfikir bahwa tindakan bullying dapat diterima disosial dan menganggap hal yang wajar.

Faktor-faktor bullying adalah faktor penyebab terjadinya perilaku bullying disosial, disekolah, dan lain-lain yaitu : lingkungan keluarga, Faktor kepribadian, lingkungan pergaulan anak, Faktor sekolah, dan tontonan media elektronik yang bersifat negative.

Beberapa karakteristik perilaku bullying diantaranya :

a.    Tidak matang secara hubungan akrab emosional.

b.    Tidak mampu menjalin hubungan akrab.

c.     Kurang kepedulian terhadap orang lain.

d.    Moddyan dan tidak konsisten.

e.    Mudah marah dan impulsive.

f.      Tidak memiliki rasa bersalah atau menyesal

g.    Kurang toleransi dan tolong menolong.

 

Kegiatan P5 dan P2RA di MTsN 1 Banjar

Tim Proyek tema Bangun jiwa dan raganya sudah Menyusun rencana kegiatan selama Siswa melakukan kegiatan P5 dan P2RA di mulai Pada tanggal 14 Agustus 2023 siswa di kenalkan tentang Tema, dimensi dan nilai yang diharapkan setelah mereka menyelesaikan kegiatan ini.  Pada kegiatan ini siswa di kenalkan oleh tim fasilitator secara umum tentang Stop Bulliying yang marak sekarang terjadi dalam pergaulan remaja. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan pergaulan-pergaulan remaja atau di sekitar mereka yang menurut mereka sudah temasuk dalam kategori bullying.



Gambar 1 Penjelasan tentang Tema Bangunlah jiwa dan Raganya oleh fasiltator dan diskusi kelompok.

 

Pada tanggal 15-16 Agustus 2023 kegiatan berkenaan dengan pelaksanaan peringatan HUT RI , di MTsN 1 dilaksanakan lomba-lomba salah satu jenis lomba memang di khususkan untuk kegiatan P5 dan P2RA ini yaitu lomba lari estafet,  Cosplay Pejuang Kemerdekaan RI dan Pembacaan Teks Proklamasi . Tujuan utama dari jenis lomba ini siswa di ajak bekerja sama, bergotong royong, mengenyampingkan ego, menghargai teman untuk menghasilkan yang terbaik serta mengingatkan kembali kepada siswa bahwa kemerdekaan yang selama ini mereka nikmati di dapatkan dari hasil perjuangan para Pahlawan, oleh sebab itu mereka diingatkan untuk mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat dan positif.


Gambar 2 Lomba Estafet



Gambar 3 Lomba Cosplay dan pembacaan teks Proklamasi

 

Pada tanggal 21 Agustus 2023 siswa secara berkelompok mencari studi literasi tentang Stop Bulliying di internet dan mendiskusi Bersama kelompoknya, setelahnya masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompok mereka dari studi literasi di internet tentang Stop Bulliying yang di dapatkan dari internet.

  

Gambar 4 Diskusi studi literasi dan presentasi kelompok

 

Pada Tanggal 22 Agustus 2023 kegiatan selanjutnya siswa diajak mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber tentang Stop Bulliying, dan mereka diberikan sesi tanya jawab untuk lebih detail mengetahui tentang jenis Bulliying, menghindari Bulliying dan sikap yang harus diambil jika disekitar mereka ada pergaulan yang mengarah pada perundungan atau Bulliying. Siswa Bersama kelompoknya merangkum materi yang sudah disampaikan oleh narasumber untuk menjadi bahan dalam diskusi kelompoknya dan pembuatan laporan.



Gambar 5 Materi Stop Bulliying dari narasumber dan  tanya jawab

 

Pada tanggal 23 -25 Agustus siswa Bersama kelompoknya mengidentifikasi masalah kejadian dalam pergaulan sehari-hari dilingkungan sekolah yang terkategori sebagai bullying, mendiskusi kan cara mencegah dan mengatas inya jika hal tersebut sering terjadi berdasarkan dari materi yang sudah mereka dapatkan dari studi literasi di internet, materi dari narasumber dan tanya jawab. Hasil proyek akhir dari kegiatan ini masing-masing kelompok siswa mengumpulkan video, poster dan laporan serta yang utamanya ada perubahan cara prilaku mereka dalam pergaulan di usia remaja untuk mencegah terjadinya Stop Bulliying di sekolah.

  

Gambar 6 Studi kasus untuk membuat laporan, video dan poster

 

Hasil kegiatan P5 dan P2RA pada tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dengan topik Stop Bulliying ini sangat di harapkan adanya perubahan sikap dari masing-masing siswa setelah mengetahui dampak dan kerugian yang sangat besar apabila terjadi Bulliying disekitar pergaulan mereka. Banyak selama ini mereka menganggap hal yang biasa dalam pergaulan remaja ternyata sudah mengarah pada perundungan, sehingga dari selesainya kegiatan ini siswa diharapkan mempunyai sikap lebih peduli dengan teman, bergotong royong, punya toleransi yang tinggi tidak merasa berkuasa, merasa diri lebih hebat dari teman lainnya sehingga menganggap mereka berhak menghina dan menjelekkan orang lain. Siswa juga diharapkan menciptakan lingkungan yang sehat untuk mental yang sehat diperlukan jiwa dan raga yang sehat karena keduanya saling menunjang untuk proses mereka menyongsong masa depan yang baik. Siswa  juga mampu mencegah dan mengetahui Cara, Tindakan mencegah atau tindakan menahan agar tidak terjadi tindakan bullying dalam bentuk bullying apapun, karena bullying dapat membuat kerukunan sosial berkurang, diantara pencegahan bullying yaitu :

a.      Mengajarkan anak untuk mampu mempertahankan diri dan melawan jika terjadi bullying.

b.      Memperkuat pola pengasuhan, mengajarkan nilai kasih sayang, dan memberikan contoh tindakan positif

c.      Dan tindakan pencegahan dan kuratif yang dilakukan sekolah terhadap tindakan bullying